Rabu, 23 Desember 2009

Perilaku Konsumen 4

Nama : Yudhi Dhani Brata
NPM : 11207257
Kelas : 3EA13

KONSEP PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.
• Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
• Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama.
Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
• Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ).
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.
• Faktor Psikologis
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.
Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.
Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi:
• Perhatian yang selektif
• Gangguan yang selektif
• Mengingat kembali yang selektif
Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
• Faktor Marketing Strategy
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah
(1) Barang,
(2) Harga,
(3) Periklanan dan
(4) Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan.
Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek.
Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.
PERILAKU KONSUMEN
Dari pengertian perilaku konsumen pada bahasan sebelumnya, ada dua elemen penting yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan secara fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa.Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari barang dan jasa tersebut. Jadi perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam apa produk dan jasa yang dibeli.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
• Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
• Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain:
1. Pengenalan Masalah
Mmerupakan faktor terpenting dalam melakukan proses pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi.
Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan bersedia untuk membelinya.
3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.
4. Keputusan Pembeli
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen akan membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia.
Referensi
• Anonim. Teori Perilaku Konsumen. digilib.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
• Hamidah. Perilaku Konsumen Dan Tindakan Pemasaran. library.usu.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
• Wijayanti, Ani S. Pentingnya Perilaku Konsumen Dalam Menciptakan Iklan Yang Efektif . puslit.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.

Perilaku Konsumen 3

NAMA : YUDHI DHANI BRATA
NPM : 11207257
KELAS : 3 EA 13
PT BAJAJ AUTO INDONESIA
Melanjutkan kesuksesan produk Pulsar 180 DTS-i, PT Bajaj Auto Indonesia meluncurkan produk terbarunya, yaitu Pulsar 200 cc DTS-i. Produk terbaru keluaran produsen otomotif asal India ini telah dilengkapi dengan teknologi, tampilan, dan gaya terbaru yang lebih sporty.
“Pulsar DTS-i 200 cc memiliki beberapa keunggulan. Untuk mesin misalnya, Pulsar DTS-i 200 cc menghasilkan tenaga maksimum 18 (Ps) dan dengan torsi maksimum 17,17 (Nm) sehingga mampu mencapai kecepatan maksimal 136 km/jam. Pulsar DTS-i 200 cc juga dilengkapi pendingin oli (oil cooler) yang berfungsi mengontrol temperatur oli mesin pada saat mesin dipacu dengan kecepatan dan rpm (putaran per menit) tinggi untuk waktu yang lama, sehingga kontrol terhadap tingkat kekentalan oli mesin lebih stabil,” jelas Dony Tri Anggono, Kepala Cabang PT. Bajaj Santoso Abadi – Dr. Cipto.
Selain itu, lanjut Dony, panel digital Pulsar DTS-i 200 cc merupakan panel versi terbaru dari panel digital pada Pulsar sebelumnya. Di dalamnya ada odometer digital, speedo meter digital, pengukur bahan bakar digital, serta dua trip meter digital. Panel pada Pulsar DTS-i 200 cc, juga memiliki indikator-indikator kondisi saringan udara, temperatur mesin, tingkat voltage (tegangan) aki dan tinggi permukaan oli.
“Pulsar DTS-i 200 cc ini juga dilengkapi dengan ban tanpa ban dalam (tubeless) untuk ban depan dan belakangnya. Ban tubeless tersebut lebih efisien dari ban biasa, karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya jika terkena paku. Selain itu juga memberikan stabilitas serta keamanan yang jauh lebih prima. Ban belakang Pulsar DTS-i 200 cc adalah yang paling lebar di kelasnya, sehingga menghasilkan cengkeraman yang lebih kuat dan memberikan kesetabilan saat berkendara,” tambah Dony saat ditemui di kantornya di Jl Dr Cipto 113 A Semarang.
Keunggulan lainnya, Pulsar DTS-i 200 cc ini adalah dari segi tampilan. Pulsar DTS-i 200 cc ini dilengkapi dengan jok yang terpisah antara pengendara dan penumpang, sehingga membuat nampak lebih gaya dan nyaman. Handle jok yang digunakan juga handle yang terpisah sehingga tampak lebih sporty, begitu pula dengan knalpotnya. Sehingga secara keseluruhan Pulsar DTS-i 200 cc tampil lebih sporty.
Bajaj Pulsar 200 cc DTS-i dipasarkan di Semarang mulai tanggal 15 Januari 2008. Ada empat warna pilihan yang ditawarkan, yakni ebony black, wine red, long beach blue, dan titanium silver. “Begitu diluncur respon masyarakat sangat bagus, Pulsar 200 cc DTS-i ini tampaknya memang sudah banyak dinantikan,” tandas Dony.(simpang5)
Sumber : Majalah Otomotif

Perilaku Konsumen 2

NAMA : YUDHI DHANI BRATA
NPM : 11207257
KELAS : 3 EA 13


1. Iklan yang saya ambil adalah iklan susu Anlene dengan iklan susu WRP yang diambil dari media televisi.
-masalah yang ditunjukan dalm iklan tersebut adalah susu anlene merupakan susu oestoporosis untuk menumbuhkan tulang yang sudah keropos yang ditujukan untuk untuk orangtua yang sudah berusia lanjut.

2. -Susu anlene, susu yang memberikan kepuasan pelanggan terutama bagi para orang tua yang sudah berusia lanjut. Sampai saat ini anlene sudah terbukti menjadi andalan para usia lanjut untuk menumbuhkan tulang yang sudah keropos khususnya untuk masyarakat Indonesia.

-Susu WRP, susu yang memberikan kepuasan kepada para Remaja dan Ibu yang telah melahirkan untuk kembali mempunyai tubuh yang langsing.
3. Etika yang terkandung dalam iklan tersebut adalah :
- Susu Anlene mempunyai kualitas baik, sehingga di terima di kalangan para orang tua yang sudah berusia lanjut untuk memperbaiki sel-sel tulang yang sudah keropos dan memperkuat tulang agar tidak terjadi osteoporosis.
- Susu WRP baik bagi para remaja dan para ibu yang baru melahirkan, yang ingin kembali mempunyai tubuh yang langsing. Oleh karena itu mudah di terima di masyarakat Indonesia.





Sumber : iklan televisi

Perilaku Konsumen 1

Nama : Yudhi Dhani B

Npm : 11207257

1. Identifikasi alasan yang menyatakan bahwa pemahaman prilaku konsumen merupakan dasar pengembangan strategi dan perencanaan pemasaran?

Jawab:

prilaku sangat penting dalam pelaksaan setiap langkah proses strategi pemasaran, kegiatan strategi pemasaran dan perencanaanpemasaran dimulai dengan analisis hubungan antara konsumen dengan produk, analisis ini melibatkan analisis tentang effect(emosi,sikap,dan sebagainya) dan cognition, yang pertama prilaku dan lingkungan dimana proses pembelian dan konsumsi terjadi, yang memeriksa dasar-dasar segmentasi yang digunakan, yang ketiga mangembangkan positioning produk untuk menciptakan citra prduk di benak konsumen, yang ke empat memeliki strategi segmentasi, dan yang ke lima merancang strategi bauran pemasaran. Dalam tahap ini perusahaan sudah mencapai tahap penyelesaian proses pembulatan strategi pemasaran dengan merancang bauran pemasaran untuk setiap segmen yang akan dimasuki.

2. Pertanyaan analisis

Definisikan konsep lingkungan ?

Factor-faktor lingkungan apa saja yang akan muncul dipermukaan dalam 10 thn mendatang yang mempengaruhi konsumsi minuman ringan.

Petunjuk: pikirkan dalam istilah perubahan bisnis global dan kecendrungan demografi.

Jawab:

Definisikan konsep lingkungan…

Sebagai alat untuk pembentukan karakter lingkungan agar dapat melakukan pemberdayaan lingkungan dalam mengantisipasi perubahan bisnis global dan tepat pada tujuan yang telah ditetapkan.

Factor-faktor

· Dimana kelompok dan kelompok acuan konsumen

· Keluarga

· Kelas social

· Pengaruh budaya terhadap prilaku konsumen

· Aspek-aspek subkultural dan lintas cultural yang berpengaruh pada prilaku konsumen

· Kebiasaan

Sumber :

Buku prilaku konsumen dan Internet.(www.google.com)